Gambar Sampul Bahasa Indonesia · UNIT 8 KERJA SAMA
Bahasa Indonesia · UNIT 8 KERJA SAMA
Ismoyo, dkk

29/08/2021 13:27:22

SD 2 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Unit

8

Kerja Sama

Membaca dalam Hati

Menyalin Puisi Anak

68

Bacalah dalam hati teks di bawah ini!

Pertandingan Sepak Bola

Robert, Navis, Faris, dan teman-temannya bertanding sepak bola.

Regu Robert melawan regu Faris.

Robert menjadi kapten di regunya.

Sebelum bertanding, Robert dan teman-teman berlatih.

Mereka berlatih di lapangan dekat sekolah.

Dalam sepak bola, diperlukan kerja sama yang baik.

Jika tidak kerja sama, regu akan

kalah. K

erja sama

di regu Robert sangat baik.

Ini dapat dilihat ketika

mereka bertanding.

Navis mengoper bola kepada Boni. Boni menendangnya

ke arah

Sani. Sani menggiring bola

ke gawang lawan. Gol ... regu Robert

mendapat angka satu. Mereka makin bersemangat.

Saat istirahat, Robert mengarahkan teman-temannya agar

merapatkan barisan. Regu regu Faris pasti

tidak akan ti

nggal diam

Benar saja, pada babak kedua, Faris makin bersemangat.

Gawang Robert hampir saja kemasukan bola.

Untung Robert cekatan. Dia menggagalkan usaha regu Faris.

Faris tampak kecewa dengan regunya. Kerja sama regu Faris tidak

begitu bagus.

Akhirnya, regu Robert menjadi juara. Semua berkat kerja sama

regunya.

Regu Robert menang dengan nilai

dua k

osong.

Robert menerima piala dari kepala sekolah. Selain itu, Robert juga

mendapat hadiah dari ayah.

Ayah memberinya sepatu bola impian

Robert. Robert tampak begitu gembira.

Ia berjanji akan selalu

berlatih.

A. Membaca dalam Hati

69

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Siapa saja yang bertanding sepak bola?

2. Apa rahasia kemenangan regu Robert?

3. Di mana Robert dan teman-teman latihan sepak bola?

4. Untuk apa Robert memberi petunjuk kepada teman-

temannya?

5. Apa hadiah yang diperoleh Robert?

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar! Usahakan tidak

melihat bacaan!

1. Robert menjadi ... di regunya.

2. Dalam sepak

bola, diperlukan ... y

ang baik.

3. Navis ... bola kepada Boni.

4. ...

kedua regu Faris makin bersemangat.

5. ... Robert hampir kemasukan bola.

6. Akhirnya, regu Robert menjadi ....

7. Regu Robert mendapat ... dua kosong.

8. Robert menerima ... dari kepala sekolah.

9. Ayah memberi ... bola impian Robert.

10. Robert berjanji akan selalu ...

Pernahkah kamu bekerja sama?

Kerja sama

adalah sesuatu y

ang baik.

Kerja sama dapat dilakukan dalam setiap kegiatan.

Misalnya belajar kelompok, bermain, mengerjakan pekerjaan

rumah, dan lain-lain.

1. Memahami Isi Teks

2. Melengkapi Kalimat

3. Menceritakan Isi Teks

70

1. Ceritakan kembali secara tertulis bacaan di atas?

Lebih baik buatlah kalimat sendiri!

Kemenangan Robert

Robert bertanding sepak bola.

Regu Robert melawan regu Faris.

Agar menang, regu Robert tekun berlatih.

................

2. Ceritakan tulisanmu secara lisan! Ingat, bersuaralah yang

keras. Lafal dan intonasi juga harus benar dan jelas!

1. Pergilah

ke perpustakaan! Carilah majalah dan bacalah

beber

apa cerita pendek!

2. Tulis kembali cerita yang kamu baca. Gunakan kalimat

sendiri!

3. Bacakan hasil tulisanmu kepada orang tuamu!

4. Tugas Rumah

71

Kegiatan kali ini adalah menulis.

Kamu sudah pandai menulis tegak bersambung?

Nah, kamu akan berlatih menulis lagi.

Agar tulisanmu lebih rapi.

·

Ambillah pensilmu!

·

Duduk dengan tegak!

·

Salinlah puisi berikut!

MATAHARI DAN BULAN

Sang raja siang bertahta

Menghangatkan badanku

Si cantik rembulan tertidur

Rembulan nan molek menemaniku

tidur di malam gelap

Sang raja pun tak tampak

Mungkin istirahat

Silih berganti, bertugas

Ta k

pernah terasa kelelahan

Ikhlas menjalankan tugas

Perhatikan contoh penulisan berikut!

Bulan dan matahari

Salinlah puisi di atas dengan huruf tegak bersambung!

1. Sang raja siang bertakhta

B. Menyalin Puisi Anak

72

bulan

dan matahari

2. Menghangatkan badanku

3. Si cantik rembulan tertidur

4. Rembulan nan molek menemaniku

5. Tidur di malam gelap

6. Sang raja pun tak tampak

7. Mungkin istirahat

73

8. Silih berganti, bertugas

9. Tak pernah terasa kelelahan

10. Ikhlas menjalankan tugas

1. Berkelompoklah dengan 3 orang temanmu!

2. Berlatihlah menulis tegak bersambung!

3. Pilihlah teman yang memiliki tulisan indah!

4. Berlombalah menuliskan kembali puisi itu di papan

tulis!

5. Pilihlah kelompok yang terbaik!

6. Berilah penghargaan sederhana!

1. Bermain Adu Cepat Menulis Tegak Bersambung

74

1. Carilah satu buah puisi anak!

2. Salinlah

ke dalam buku tugasmu dengan huruf tegak

bersambung!

3. Pajanglah hasil tulisanmu di papan pajang kelas

2. Tugas Rumah

Aku Mampu

75

kemampuanku

mampu belum

mampu

Aku mampu menyebutkan beberapa

kalimat dari

teks yang kubaca.

Aku mampu menulis kembali puisi

dengan tulisan tegak bersambung.

UJI KOMPETENSI SEMESTER DUA

I. Bacalah teks di bawah ini dengan keras!

Belajar di Sokola Rimba

Orang Rimba tinggal di hutan. Setiap hari, mereka berburu

hewan, memetik buah, dan mencari madu. Mereka mengambil

seperlunya. Hutan tidak rusak karenanya.

Orang Rimba juga sekolah. Mereka belajar Baca-Tulis-Hitung

(BTH) di Sokola Rimba. Bentuk sekolah sederhana. Seperti

rumah-rumahan di sa

wah, tanpa ruang kelas.

Saat memasak dan mandi di sungai, mereka juga belajar. Di

mana pun berada, mereka belajar. Hanya dalam waktu satu

minggu, Anak Rimba dapat menghafal huruf

A-Z.

Anak-anak Rimba yang sudah pandai

BTH bisa menjadi guru.

Mereka mengajarkan

BTH kepada anak yang belum bisa.

Anak yang mengikuti

sek

olah hanya anak laki-laki. Anak

perempuan masih malu.

Dengan belajar BTH, tidak ada seorang pun dapat menipu

mereka.

(

Bobo,

XXXIV

,

4 Mei 2004

,

dengan pengubahan)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang dikerjakan orang Rimba setiap hari?

2. Apa yang mereka pelajari setiap hari?

3. Di mana mereka belajar?

4. Mengapa mereka belajar BTH?

5. Berapa lama

anak Rimba meng

hafal huruf

A-Z?

76

II. Bacalah cerita berikut! Ceritakan kembali secara lisan dan

tulisan!

Widya Astuti

Pada suatu hari, Heri pergi memancing

ikan.

Ia memancing di

rawa.

Rawa

itu

bernama

Paye Lebar. Tempatnya dekat

dari perkampungan. Ketika

sedang asyik

memancing ikan, tiba-ti

ba ia mendengar

suara jeritan dan tangisan seorang anak.

Kemudian, ia pulang

ke rumah.

Sesampainya di rumah, Heri menceritakan

peristiwa tadi kepada ibunya. Dengan rasa

terkejut, ibunya memberi nasihat kepada

anaknya. Heri tidak boleh memancing di

tempat itu lagi. Heri bingung, ia harus memancing di mana

lagi.

Pa

ye Lebar memiliki ikan paling banyak.

Hari berikutnya, Heri pergi memancing lagi di

Paye Lebar. Saat itu,

ia merasa gembira karena mendapatkan ikan yang banyak.

Kemudian, ia pulang

ke rumah. Sampai di rumah, ibunya sangat

gembira. Di balik kegembiraan itu, timbul tanda

tanya.

Kemudian,

ibu pun bertanya kepada Heri, “Nak, kamu tadi meman

cing di

mana?”

“Di sungai sebelah, Bu”, bohong Heri.

Hari berganti hari. Heri memancing lagi. Heri sangat terkejut

karena mendapat ikan sangat aneh. Ikan itu berkepala, tetapi

berduri. Karena terkejut, ia pulang

ke rumah. Sampai di rumah,

ia

merasa penglihatannya berkunang-kunang. Akhirnya, Heri

meninggal dunia. Setelah

peristiwa itu, penduduk sekitar menjadi

w

as-was. Setiap tahun,

Paye Lebar selalu memakan korban.

(

Http:/www.tasyaonline.com

)

Paye Lebar

77

meninggal dunia. Setelah peristiwa itu,

penduduk sekitar menjadi was-was. Setiap

tahun,

Paye Lebar selalu memakan korban.

(

Http:/www.tasyaonline.com

,

dengan pengubahan)

III. Deskripsikan gambar berikut!

78

79

IV. Bacalah teks di bawah ini dalam hati!

MIMPI

Malam ini aku segera tidur. Besok, kami akan jalan-jalan

ke

kebun binatang. Tadinya, aku menolak untuk tidur pukul delapan

malam. Aku harus menuruti perintah ibuku. Akhirnya, pagi pun

tiba. Aku segera shalat Subuh, mandi, sarapan, dan bersiap-siap

untuk berangkat.

Dua jam berlalu. Akhirnya, kami sampai di kebun binatang. Di

sana, kami melihat berbagai mac

am binatang. Ada banteng, kuda,

singa, harimau, dan kanguru, serta binatang-binatang lainnya.

Pukul dua belas siang, kami mencari tempat berteduh. ''Naahh...,

sudah dapat,'' cetus kami. Kami menggelar tikar, lalu makan

siang. Usai itu, kami shalat Dzuhur. Kemudian, aku diizinkan main.

Akan tetapi, tidak bol

eh jauh-jauh.

Aku memutuskan untuk melihat kanguru. Saat melewati

kandang kanguru, aku tidak dapat melihat kanguru dengan jelas.

Jadi, aku ingin melihat lagi dan memberinya makan. Setelah

puas, aku kembali

ke keluargaku. Kami langsung pulang. Di

perjalanan, aku tertidur dan bermimpi. Dalam mimpi itu, aku

menemukan crayon, lalu aku pun mengg

ambar.

Setelah menggambar, tiba-tiba ada kejadian yang ajaib! Gambar

itu hidup!!! Aku pun jadi terus menggambar. Aku terus ... terus...

dan terus menggambar. Akhirnya, aku menggambar kanguru, dan

kanguru itu hidup! Lalu,

aku masuk

ke dalam kantung kanguru.

Waahh ..., menyenangkan ...! Baru kali ini aku masuk

ke dalam

kantong kanguru. Pasti teman-teman juga mau masuk, kaaan ..

.

ke kantong kanguru? Aku berpetualang dengan kanguru, mendaki

gunung, bermain di sungai, dan masih banyak lagi, deh ...

Tiba-tiba ..., ''Anna ..., bangun sayang, sudah sampai ...!'' Kata

Ibu. Aku pun bangun. ''Yaa ..., sayang banget, lagi asyik mimpi

aku dibangunkan,'' ucap

ku dalam hati. ''Yaaah ..., semoga nanti

80

malam aku bermimpi yang sama. Aku ingin mimpi itu menjadi

nyata, masuk

ke dalam kantong kanguru,'' harapku dalam hati.

(

Republika

, 10 November 2004, dengan pengubahan)

Ceritakan kembali isi teks secara sederhana!

V. Salinlah puisi berikut dengan huruf tegak bersambung!

Ilmu

Engkau bagai cahaya

Bersinar dengan seribu gaya

Di malam gelap gulita

Di mana pun

kutemu

W

alau kecil kemampuanku

Untuk mengamalkanmu

Setelah kudapat kamu

Ku tak akan melupakanmu

Akan kujadikan dirimu

Bekal kehidupanku

(Inu, 2 Mei 2007)

81

SUMBER

GAMBAR

Koleksi

Rinsi

Ayo Bermain

Bobo.

Tahun

XXX

No. 29. Jakarta:

PT Penerbitan

Majalah

Bobo.

CD Clip Art

Koleksi

Penulis)

dppwp/wordpress.com

http://www//

82

83

DAFTAR PUSTAKA

BNSP. 2006.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Kelas 5 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

. Jakarta: Depdiknas.

Bobo

. Tahun XXIV 4 Mei 2004. Jakarta: PT Penerbitan Majalah Bobo.

Bobo

. Tahun XXIX 22 November 2001. Jakarta: PT Penerbitan Majalah Bobo.

Bobo

. Tahun XXXI 24 April 2003. Jakarta: PT Penerbitan Majalah Bobo.

Bobo

. T

ahun XXXIV 23 November 2006. Jakarta: PT Penerbitan Majalah Bobo.

Bobo

. Tahun XXXIV 25 Mei 2006. Jakarta: PT Penerbitan Majalah Bobo.

Bobo

. Tahun XXXIV 4 Januari 2007. Jakarta: PT Penerbitan Majalah Bobo.

C. Hooykaas. 1981.

Penyedar Sastera

. (Diterjemahkan oleh Raihoel Amar Gelar

Datok Besar). Kuala Lumpur: Fajar Bakti SDN. BHD.

Depdikbud. 1994.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

. Jakarta: Balai Pustaka.

”kawanku”

dalam

SKH Kedaulatan Rakyat

. 28 Januari 2007.

Marsudi, Nani. 2002.

Melatiku: Kumpulan Puisi Anak.

Jakarta : Penerbit Obor

.

Moeliono, Am dan Soenjono Dardjowidjojo. 1988.

Tata Bahasa Baku Bahasa

Indonesia

. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mombi

. Tahun XV

, 1 Agustus 2007. Jakarta: PT Penerbitan Majalah Bobo.

Mujahidah, Najmul. “Mimpi”.

Republika

. 10 November 2004.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005.

Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak

.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurhadi. 2005.

Membaca Cepat dan Efektif

. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Soeparno. 2002.

Dasar-Dasar Linguistik Umum

. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Sudjana, Hikmat. 2005.

Kasih Sayang Ibu: Kumpulan Cerita Anak

. Bandung: Mizan.

T

arigan, HG. 1981.

Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa

. Bandung:

Penerbit Angkasa.

Tarigan, HG. 1981.

Membaca: Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa

. Bandung:

Penerbit Angkasa.

Wati, Widya. “Paye Lebar”. http:/www.tasyaonline.com

Zuchdi, Darmiyati. 2001.

Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi

. Jakarta:

Depdikbud